Hal ini sering menjadi pertanyaan dari para ibu. Apakah seorang bayi mungkin memiliki lubang pada gigi mereka. Jawabannya adalah YA. Bayi dapat memiliki gigi berlubang sesaat seteleh gigi itu tumbuh/erupsi.
Lubang pada gigi awalnya disebabkan oleh sebuah lapisan tipis, lengket, dan tidak berwarna serta mengandung bakteri yang disebut plak. Bakteri akan memproduksi asam yang akan menyerang enamel gigi. Saat terdapat sisa makanan atau minuman manis di dalam mulut setelah makan, ludah biasanya dapat menyeimbangkan asam di dalam rongga mulut jika tidak terjadi terlalu sering. Tetapi jika mulut bayi sangat kering, mereka kecenderungan memiliki jumlah bakteri yang lebih banyak, ataupun secara rutin memakan makanan manis, maka bayi anda dapat kehilangan mineral enamel gigi akibat asam dan menghasilkan lubang pada gigi.
Lubang pada gigi bayi sering disebabkan karena frekuensi dan lamanya gigi anak terpapar minuman yang manis (susu, jus, soda, bahkan asi). Kasus ini sering disebut sebagai "early childhood caries", "Baby bottle syndrome".
Menidurkan anak dengan botol yang terisi susu atau apapun selain air putih dapat menyebabkan terjadinya lubang serius dan berkembang dengan sangat cepat. Karena minuman manis akan terus berada melekat di sekitar gigi dan tidak tertelan.
Pastikan kegiatan terakhir yang dilakukan anak sebelum tidur adalah menyikat gigi. Jika anak masih harus tidur dengan botol di dalam mulut, pastikan hanya berisi air putih.
Anak-anak harus didorong untuk tidak menggunakan botol saat tidur, terutama setelah berumur 1 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar