Sampai saat ini, pro-kontra tentang baik dan buruknya teh
serta kopi untuk kesehatan mulut masih menjadi perbincangan yang sering
dimunculkan dan diperdebatkan. Hal ini salah satunya mungkin disebabkan karena
terlalu banyaknya artikel yang menulis tentang keburukan dari teh dan kopi, tanpa
melihat sisi positifnya bagi kesehatan gigi dan gusi. Hal ini tentu membuat
banyak orang penikmat teh dan kopi menjadi bingung dan mungkin akhirnya
memutuskan untuk berhenti mengkonsumsinya. Tetapi apakah benar demikian, bahwa
teh dan kopi memberikan "hanya" pengaruh yang buruk terhadap Gigi?
Journal of Periodontology mempublikasikan penelitiannya,
dimana dari 940 pria Jepang usia 49-59 tahun, ditemukan bahwa mereka yang minum
teh hijau secara teratur memiliki gusi yang lebih sehat dibandingkan dengan
mereka yang minum bukan teh hijau. Untuk setiap cangkir teh hijau dikonsumsi
perhari, terjadi penurunan dalam tiga indikator utama penyakit gusi. Walaupun
sampai saat ini, masih sulit untuk dijelaskan mengapa teh mampu membantu
kesehatan gigi dan gusi namun diperkirakan bahwa anti-oksidan yang terkandung
di dalam teh dapat membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan
plak berbahaya. Selain itu, kopi juga manfaat dari kopi, dimana kopi mengandung
antioksidan sebagai anti kanker.
Namun, dibalik setiap kebaikan teh dan kopi, kita tetap
harus mengingat akan efek negatif yang dapat ditimbulkan. Konsumsi berlebihan
akan mengakibatkan resiko perubahan warna gigi serta bau mulut. "Kandungan
tanin dalam kedua minuman ini bisa mengubah warna lapisan terluar gigi atau
enamel, begitu juga dengan minuman lain yang berwarna, seperti minuman bersoda,
wine, atau sirup," jelas drg Natalia Ekaputri Hutting, SKG.
Akibatnya, permukaan gigi akan tampak berwarna kehitaman atau kecoklatan. Noda
pada gigi akan lebih mudah terbentuk pada permukaan gigi yang kasar, baik
akibat plak gigi maupun permukaan anatomi gigi yang tidak rata.
"Sebenarnya, kebiasaan minum kopi atau teh tidak terlalu berbahaya bagi
kesehatan gigi dan gusi. Namun, bila bisa dikurangi akan lebih baik. Yang lebih
berisiko adalah bila kita mengabaikan perawatan kesehatan gigi dan mulut,
seperti menyikat gigi," kata drg Natalia.
Selain itu, umumnya teh dan kopi akan dikonsumsi dengan
menggunakan gula yang berlebihan, sehingga menyebabkan gula akan mudah menempel
di gigi dan mengakibatkan penyakit gigi dan gusi. Kepala Eksekutif Yayasan
Kesehatan Gigi Inggris (British Dental Health), Dr Nigel Carter, mengatakan
"setiap kali gula memasuki mulut, ia akan bereaksi dengan bakteri mulut
menjadi plak yang kemudian membentuk asam dan akan melemahkan email gigi"
Beliau merekomendasikan untuk menkonsumsi teh dan kopi dengan cukupan gula yang
sedang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar