Search

Sabtu, 23 Februari 2013

Bagaimana cara menghindari karies pada anak

 


Karies sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dengan mudah dikontrol. Namun, mengapa karies menjadi penyakit infeksi kronis yang paling umum pada masa anak-anak? Bahkan lima kali lebih tinggi dari asma dan tujuh kali dari demam. Ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang mungkin memiliki dampak yang berbahaya pada kesehatan umum anak anda. 





Karies adalah penyakit menular multifaktorial, yang berarti kemunculannya disebabkan oleh berbagai macam faktor. Ada beberapa faktor yang paling umum selama masa anak-anak. Kebersihan mulut yang buruk dianggap menjadi faktor terpenting bagi perkembangan karies. Gigi harus mulai dibersihkan tepat sesaat sesudah gigi pertama tumbuh. Mulailah menggunakan dental floss sedini mungkin diantara gigi yang bersebelahan. Transmisi (perpindahan) awal bakteri dari orang tua melalui air liur juga diketahui akan meningkatkan resiko karies pada anak anda. Contohnya saat anda meniup makanan anak anda yang panas. Atau mengecap makanan tersebut, sebelum memberikannya pada anak anda. 

Saat tidur, aliran saliva (air liur) akan berkurang secara drastis, sehingga ini merupakan saat yang paling rentan terhadap serangan bakteri. itulah sebabnya setelah gigi pertama tumbuh, maka kebiasaan makan pada malam hari tidak dianjurkan, terutama melalui botol. Anda wajib membersihkan gigi anak anda setelah makan dan tepat sebelum tidur. 

Lalu , terdapat beberapa anatomi gigi tertentu yang mendukung dan meningkatkan resiko karies. Terdapat gigi yang mempunyai tonjolan yang tinggi dan celah-celah gigi yang dalam dan sempit, terutama gigi geraham. Perawatan dengan "Pit and Fissure Sealant" adalah perawatan terbaik untuk melandaikan celah tersebut, sehingga sisa makanan tidak akan mudah tertinggal. Semakin cepat anak anda mengunjungi dokter gigi, maka semakin mudah bagi anda dan dokter gigi untuk meningkatkan kemungkinan mencegah timbulnya karies. 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar