Kebiasaan gosok gigi tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan gigi
dan mulut, tetapi juga daya tahan tubuh secara keseluruhan. Penelitian
membuktikan, risiko kematian akibat kanker meningkat tajam ketika orang
malas gosok gigi.
Menurut para peneliti di Swedia, orang-orang
yang malas menggosok gigi atau tidak telaten membersihkannya akan
memiliki lebih banyak karang gigi. Bakteri sangat menyukai kondisi
tersebut, sehingga rentan mengalami infeksi bakteri atau kuman lain.
Infeksi
yang terjadi di gigi dan mulut tidak hanya berdampak pada lokasi itu
saja, sebab secara keseluruhan daya tahan tubuh akan menurun. Daya tahan
yang menurun membuat tubuh makin rentan terhadap serangan penyakit,
termasuk kanker yang mematikan.
Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal British Medical Journal Open
ini melibatkan 1.390 orang dewasa dan dilakukan antara tahun 1985
hingga 2009. Dalam kurun waktu tersebut, 58 partisipan meninggal dan 35
di antaranya karena berbagai jenis kanker.
Para peneliti juga
mengamati riwayat kesehatan gigi dan mulut, khususnya luas permukaan
gigi yang tertutup karang gigi dan dinyatakan dengan Indeks Karang Gigi.
Pada partisipan yang meninggal karena kanker, indeksnya cenderung lebih
tinggi dalam arti makin banyak karang giginya.
"Hasil penelitian
kami menunjukan bahwa kesehatan gigi dan mulut yang ditunjukkan oleh
jumlah plak atau karang gigi berhubungan dengan peningkatan risiko
kematian akibat kanker," tulis para peneliti seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (12/6/2012).
Dalam
penelitian ini, Indeks Karang Gigi pada partisipan yang meninggal
karena kanker berkisar dalam rentang 0,84 hingga 0,91. Sementara pada
partisipan yang masih hidup selama penelitian itu berlangsung, Indeks
Karang Giginya lebih rendah yakni antara 0,66 hingga 0,67.
Sumber: detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar